Senin, 27 Juni 2016

Ketika Malam Dua Tiga

Kamu mengajarkan saya untuk jatuh cinta lebih romantis
Tanpa banyak kata dan bicara
Hanya perkara rasa yang tak kita saling tahu sejauh apa
Kamu mengajarkan saya untuk menjadi lebih cerdas
Menghujani saya dengan berjuta tanya yang harus saya cari sendiri jawabnya
Belajar menafsirkan setiap kata dari mulutmu
Dan mengartikan ekspresi yang kau tampakkan dalam tindakmu
Kamu mengajarkan saya tentang menjadi laki-laki yang sesungguhnya
Bukan menjadi pengecut di balik selimut rasa takut
Namun ksatria yang siap kehilangan segalanya
Kamu pernah bertanya “Untuk apa kita bertemu?”
Lalu kujawab “rindu”
Kemudian kau berkata “Simpan saja, temui aku dalam doa, ajak tuhan menjadi saksinya”
Aku hanya berharap, suatu saat nanti aku bisa mencintaimu seperti aku mencintai tuhanku
Tak perlu melihat wujud, namun tetap percaya dan mencinta setulusnya

-Lakon Hidup

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© BUKAMATA
Maira Gall