Sudah
hampir dua bulan saya tidak aktif
menulis. Begitu banyak hal-hal yang mendasari hal ini. Pastinya bukan hanya
sekedar sebab saya malas atau pun jenuh. Melainkan sebab saya melakukan hal
yang saya rasa bermanfaat dan pastinya bisa saya bagikan kepada kawan-kawan
baik dari tulisan-tulisan saya di sini, ataupun cerita-cerita sederhana.
Hampir dua bulan
yang lalu saya, tepatnya pada tanggal 7 Januari saya berangkat ke Sukabumi. Keberangkatan
saya ini dalam rangka mengikuti kegiatan Gerakan UI Mengajar (GUIM). Sudah
sekian bulan saya mengikuti rangkaian seleksi yang cukup panjang. Mulai dari
essai, Focus Group Discussion(FGD), Simulasi mengajar, hingga Personality Test
dan Interview. Semua rangkain kegiatan yang telah saya jalani itu mengantarkan
saya ke Sukabumi sebagai 36 pengajar terpilih. Akan tetapi rangkaian selesainya
rangkaian seleksi ini bukan menandakan berakhirnya kegiatan pra-aksi. Setelah
kami tergabung dalam 36 pengajar terpilih masih ada sekian banyak rangkaian
pelatihan dan seminar.
Sebulan di
Sukabumi menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi saya. Bagitu banyak hal
yang saya dapatkan di sana. Cerita-cerita tentang realitas yang mungkin tidak
setiap orang sadar akan adanya. Bahwa masih begitu banyak hal-hal yang harus
kita gali. Masih banyak tempat yang perlu kita datangi. Masih banyak wajah yang
perlu kita kenali. Masih banyak masalah yang perlu kita sikapi. Semua yang
terjadi di sana semakin membangkitkan idealisme saya tentang semangat
membangkitkan semangat juang rakyat. Semakin menumbuhkan benih-benih humanisme
di dalam dada.
Kehidupan di
semester ini rasa-rasanya semakin berwarna. Sekarang saya telah resmi menjadi
bagian dari Departemen Kajian dan Aksi Strategis(Kastrat) BEM FISIP UI 2015.
Saya semakin banyak mengenal dan menemukan kawan-kawan yang begitu heterogen.
Beragam ideologi yang semakin mempertajam pisau analisis kami dengan proses
dialektis dalam berdiskusi.
Selain bergiat
di BEM saya pun terpilih menjadi koordinator sebuah komunitas pergerakan, yaitu
Singa Pergerakan (SIAGA) FISIP UI. Komunitas ini merupakan wadah bagi mahasiswa
FISIP dalam menggagas gerakan-gerakan yang dikemas dengan cara-cara yang
menyenangkan. Di sana saya semakin banyak menemukan orang-orang yang bisa
daiajak berdiskusi dan bergerak dengan beragam cara. Semakin membuka mata saya
tentang arti gerakan dan pergerakan yang sesungguhnya
.
Saya rasa di
sinilah nilai penting dari kita yang disebut
dengan mahasiswa. Sebagai golongan yang katanya sebagai “agen perubahan”
saya rasa tidak cukup jika kita hanya datang ke kampus untuk duduk di kelas
lalu belajar dan pulang. Kampus bukanlah tempat les. Kita harus menyadari bahwasanya menjadi sarjana
bukanlah barang publik yang setiap orang bisa mendapatkannya dengan cuma-cuma.
Oleh karena itu kita tidak boleh membatasi diri dari hal-hal non-akademis dan
mendikotomikan antara kegiatan akademis dan non akademis menjadi realitas yang
bertolak belakang. Kita harus sadari bahwasanya semua hal bisa menjadi ilmu,
asalkan kita bijak dalam memahaminya. Rasa-rasanya sangat sayang sekali jika
kita hanya berlayar di tepian sementara samudera ilmu begitu luas dan menarik
untuk kita arungi. Mari kita membuka mata!
Tidak ada komentar
Posting Komentar