Senin, 01 Desember 2014

Seminggu Bersama di Olimpiade Ilmu Sosial(OIS)-11



         Sebetulnya saya bingung hendak menuliskan kata apa di kalimat pertama ini. Namun saya perlu menuliskan artikel ini sebagai salah satu catatan kenangan dari seminggu yang saya rasa cukup berarti mungkin bagi kawan-kawan pembaca atau pun khususnya bagi diri saya sendiri.

           Saya masih ingat betul hari itu, saat saya pertama kali ikut dalam open recruitment kepanitiaan OIS-11 ini. Saya saat itu memang sudah punya bayangan untuk menjadi apa di OIS ketika saya terpilih menjadi panitia OIS nanti. Saya memilih untuk menjadi Liaison Officer(LO). Seksi tersebut merupakan satu-satunya seksi yang saya pilih. Karena bagi saya jenis kepanitiaan ini adalah jenis kepanitiaan baru bagi saya. Saya berpikir bahwasanya dengan kepanitaan ini saya akan mengambil banyak manfaat dan belajar banyak hal. Bahkan, sebelum saya menjalankan aktivitas kepanitiaan LO ini pun saya sudah diberi bocoran bahwasanya LO sangatlah sibuk. But, that’s the point! Inilah tantangan yang saya cari.

       Saya masih ingat betul hari itu, Jumat, 7 November 2014. Hari untuk pertama kalinya saya berjaket kuning dengan status panitia OIS. Kami LO, sesuai arahan dari Bang Duke, Bang Gultor, dan Kak Mitha mengenakan pakaian putih-putih. Hari itu adalah hari kedatangan peserta. Kebetulan pada hari itu pula saya mendapat tugas untuk menjemput para peserta di bandara Soekarno-Hatta. Sejak pagi hari saya tiba di FISIP. Membawa pakaian serta perlengkapan yang saya perlukan selama seminggu ke depannya sebab tidak pulang ke rumah.

        Saya mendapat tugas untuk mengawal kawan-kawan dari SMAN 1 Singaraja. Mereka adalah Rit, Nopi, dan Niswa yang juga didampingi oleh Pak Agus sebagai pembimbing. Sebelum pertemuan pertama kami di hari-H OIS 11 ini saya sudah merasa bahwa kawan-kawan yang saya kawal selama OIS ini adalah kawan-kawan yang punya semangat tinggi. Dari setiap tugas-tugas yang berkaitan dengan perlombaan atau data yang dibutuhkan mereka selalu tuntas dan tanggap dengan cepat mengerjakan. Bagi saya ini sangat menarik. Karena semangat mereka saya pun menjadi bersemangat pula.

       Rangkaian acara OIS-11 ini bagi saya sangat mengenang. Saya rasa tak cukup jika saya menuliskan satu persatu setiap rangkaian peristiwa yang sangat menarik yang bisa saya ceritakan. Selalu ada suka maupun duka. Ada kalanya sedih ada kalanya tawa. Sakit dan lelah itu biasa. Namun semua rangkaian kejadian itu menjadi begitu bermakna ketika menyaksikan tawa-canda kita semua. Membangun hubungan keluarga dengan sesama. Semakin mengenal lebih jauh satu dengan lainnya. Saya rasa ini semua takkan mudah untuk terlupa. Saya hanya ingin memohon maaf jika setiap hela nafas saya kurang berarti untuk semua. Jikalau ada luka sebab tajamnya pisau kata amupun etika. Semoga kita yang telah terekat dengan jalinan mesra ini akan selalu dijaga oleh tuhan yang maha kuasa.

                                                                    LAKON HIDUP




Tidak ada komentar

Posting Komentar

© 2025 BUKAMATA
Maira Gall