Jumat, 23 Desember 2011

Mimpi yang tertunda




Makna hati mendalam rintih
Mendamba harum mawar nan putih
Sekejap hilang mata berpandang
Di balik erangnya tabir penghalang
                                   
            Berdua indah merangkai mimpi
            Di kobarnya cinta nan berapi
            Sekejap tertegun air mata mengalir
            Kutinggalkan cinta nan indah terukir

Pagi terbayang malam terlelap
Terlelap mesra geliat mimpi
Tak mampu lidah bibir mengucap
Harus kutunda panjangnya mimpi

Pupuskanlah air mata
Pijaklah bumi tuk gapi langit
Buihkan hati tegarnya cinta
Rela mendalam cinta nan terbelit

Tutuplah rapat kedua telinga
Butakanlah kedua bola mata
Agar tak kulihat dan kudengar
Nada sumbang riuh nan bingar

            Kurela hati melepas cinta yang tertanam dalam
            Meskipun berat dan tak terhapuskan
            Dihempas ombak tersapu badai
            Gelombang cinta nan indah terbuai

Tak sadarkah diri mereka bercermin
Lupakah mereka dosa dan hina
Perjalanan kita menuju dunia lain
Tuk melanjutkan mimpi nan tertunda


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© 2025 BUKAMATA
Maira Gall