Senin, 31 Agustus 2015

“Kekasih Virtual”



Sungguh dekat kita wahai kasih
Sedekat jari-jemari yang resah jika tak menyapamu dalam sehari
Sedekat rangkaian huruf yang berbaris rapih seakan menyambut hadirmu
Sedekat suaramu di telingaku seakan kau ada di sini walau entah kau dimana

Sungguh jauh kita wahai kasih
Sejauh jarak saat kita berjumpa dan bertatap mata
Sejauh jarak yang terbentang dalam genggaman tangan kita
Sejauh jarak yang tergambar dari suaramu kala berjumpa

Sungguh riang kita kasih
Seriang dentuman nada yang menjadi tanda kau ada
Seriang suaramu di telingaku yang tak pernah ku bosan mendengarnya
Seriang kisahmu yang kubaca seperti kisah muda-mudi terbuai dalam drama romantika

Sungguh sunyi kita kasih
Sesunyi perjumpaan kita di antara rimba manusia
Sesunyi tatapanmu yang kosong saat mata kita bersua
Sesunyi relung jiwaku yang enggan bertanya tentang “kita ini apa?”

-Lakon Hidup-



Tidak ada komentar

Posting Komentar

© BUKAMATA
Maira Gall