Semalam ketika saya sedang asyik menelusur di dunia maya, seorang teman mengajukan sebuah pertanyaan kepada saya."Kalo menurut lu hidup itu apa sih?". Saya cukup kaget membaca pertanyaan itu. Kenapa tiba-tiba dia bertanya seperti itu? gumam saya di dalam hati. Akan tetapi saya merasa harus menjawab pertanyaan ini, sebab tentang definisi hidup saya rasa semua orang harus memilikinya meskipun itu bersifat relatif. Sebab apabila tidak, maka itu menjadi sebuah indikasi hilangnya arah dan tujuan hidup yang sarat makna dan sayang jika hanya dilewatkan sia-sia.
Baiklah, ini definisi hidup bagi saya :
1. Hidup itu menjalankan amanat
Definisi pertama yang saya yakini ialah menjalankan amanat. Mengapa demikian? Sebab saya merasa bahwasanya hidup yang kita jalani saat ini segala sesuatunya berasal dari Allah SWT. Segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan dan pada suatu saat titipan itu akan diminta kembali bahkan dimintai pertangggungjawaban atas penggunaan titipan(kesempatan) itu. Salah satu amanat yang paling penting ialah ibadah. Sebab sudah jelas difirmankan dalam alquran, "Tidaklah kuciptakan Jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaku." Dan juga tentunya ibadah disini memiliki definisi yang luas dan tidak terbatas pada ibadah-ibadah mahdoh.
2. Hidup untuk memimpin umat
Ada hadis Rasulullah SAW yang salah satu potingannya menyatakan kalau setiap kita adalah pemimpin, dan setiap kita akan dimintai pertanggungjawaban atasnya(memiliki korelasi dengan definisi sebelumnya). Saya sangat meyakini bahwasanya setiap kita bisa menjadi pemimpin, minimal menjadi pemimpin bagi diri sendiri ataupun keluarga. Secara kesuluruhan, sesungguhnya kita (manusia) telah ditakdirkan menjadi pemimpin/khalifah di muka bumi. Hal ini difirmankan oleh Allah di dalam surah Al Baqarah ayat 30. Lalu apa yang menyebabkan kita dipilih Allah menjadi pemimpin/khalifah? Mengapa bukan para malaikat yang selalu tunduk dan taat kepada Allah? Alasannya ialah sebab kitalah makhluk yang paling sempurna yang Allah ciptakan. Kita diberi akal, diberi nafsu sehingga kita dapat mengolah diri kita untuk menjalankan kehidupan ini dengan baik. Bahkan, makhluk yang paling sempurna Allah ciptakan pun berasal dari golongan manusia, yaitu Nabi Muhammad SAW. Hal ini mengingatkan saya pada salah satu bait dalam kitab Aqidatul Awam yang menyatakan keutamaan Rasul/Manusia dibanding Malaikat.
3. Hidup untuk menjadi manfaat
3. Hidup untuk menjadi manfaat
Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu hadisnya, "Sebaik-baiknya manusia diantara kamu ialah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." Inilah hal utama yang memotivasi saya untuk menyatakan definisi ketiga ini. Rasa-rasanya hidup ini akan terlalu sempit dan membosankan jika kita hanya hidup dalam kesendirian, individualistik, dan antipati terhadap orang lain. Kita tidak harus menjadi serigala bagi manusia lainnya seperti yang diungkapkan oleh Plautus dalam bukunya Asinaria. Kita bisa memaknai hidup lebih dari itu semua, dalam kapasitas masing-masing pada koridor yang tepat. Suatu saat kita mungkin akan membutuhkan pertolongan orang lain yang tidak bisa kita bayar dengan segala materi yang kita punya. Oleh sebab itu menjadi bermanfaat bagi orang lain harus pula kita jadikan acuan sebab kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi pada suatu hari nanti.
4. Hidup agar mendapat syafaat pada hari kiamat
Sebagai implikasi dari ketiga hal di atas, maka definisi ini juga penting untuk dimiliki. Ketika kita sudah menjalankan ajaran sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, maka insya Allah kita akan mendapatkan syafaat/pertolongan dari Allah SWT melalui perantara Rasulullah SAW. Inilah salah satu kelebihan kita sebagai ummat beliau. Oleh sebab itu kita pun harus tau diri, setidaknya kita menunjukkan kecintaan kepada beliau melalui shalawat yang kita haturkan kepada beliau. Semua ini tentunya akan kita dapatkan jika Allah SWT meridhainya.
Dari keempat definisi ini, kita bisa menyimpulkannya menjadi sebuah defini sederhana, Hidup ialah Menjalankan amanat untuk memimpin umat dan menjadi manfaat agar mendapat syafaat pada hari kiamat. Itulah definisi sederhana tentang hidup bagi saya walaupun tak semudah itu menjawabnya apalagi melaksanakannya. Bagaimana dengan Anda?
Tidak ada komentar
Posting Komentar