Rabu, 21 Desember 2011

Sajak Tulus




Di saat hatiku terkayuh bimbang
Kurasa hilang rangkaian riang
Kuratapi hidupku yang semakin hilang
Terhanyut dalam derasnya gelombang
Kuterjatuh dari sebuah jurang
Hatiku bersiap untuk berperang
Karena tak kudapati bintang penerang

    Malang nian aku di sini
    Kuratapi malam yang tak bertepi
    Harum melati yang lintas wangi
    Sekejap hilang bagaikan mati

Taman indah rangkaian sulam
Kujejakinya hingga tiba sang malam
Kuberdiri tegar melawan kelam
Namun melati itu sekejap hitam

    Pandanganmu sebatas rekaan
    Tak kau tahu tentang kenyataan
    Apakah karena tempatku di jalan
    Hingga langkhmu resah cepat berjalan

Sebutir pasir dalam genggaman
Seberkas asa tak mampu kuucapkan
Riang tawamu kembang perawan
Yang kau rindu sejuta ketampanan

    Lalu kemankah aku berlari
    Hatiku kelam seaakan mati
    Meretaskan tipuan surga duniawi
    Kan tak kau temui aku sendiri

Kusadari san melati terpikat kumbang
Yang selalu membuat harinya menjadi riang
Tertinggal aku di sini hanya menatap
Derita cinta yang enggan tersingkap

    Hanya terdiam tak bisa kulawan
    Berbalik asaku yang berjuta angan
    Mimpi terdalam jiwa perjuangan
    Kan kucari apa arti keikhlasan



(LAKON HIDUP)


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© 2025 BUKAMATA
Maira Gall