Di saat hatiku terkayuh bimbang
Kurasa hilang rangkaian riang
Kuratapi hidupku yang semakin hilang
Terhanyut dalam derasnya gelombang
Kuterjatuh dari sebuah jurang
Hatiku bersiap untuk berperang
Karena tak kudapati bintang penerang
Malang nian aku di sini
Kuratapi malam yang tak bertepi
Harum melati yang lintas wangi
Sekejap hilang bagaikan mati
Taman indah rangkaian sulam
Kujejakinya hingga tiba sang malam
Kuberdiri tegar melawan kelam
Namun melati itu sekejap hitam
Pandanganmu sebatas rekaan
Tak kau tahu tentang kenyataan
Apakah karena tempatku di jalan
Hingga langkhmu resah cepat berjalan
Sebutir pasir dalam genggaman
Seberkas asa tak mampu kuucapkan
Riang tawamu kembang perawan
Yang kau rindu sejuta ketampanan
Lalu kemankah aku berlari
Hatiku kelam seaakan mati
Meretaskan tipuan surga duniawi
Kan tak kau temui aku sendiri
Kusadari san melati terpikat kumbang
Yang selalu membuat harinya menjadi riang
Tertinggal aku di sini hanya menatap
Derita cinta yang enggan tersingkap
Hanya terdiam tak bisa kulawan
Berbalik asaku yang berjuta angan
Mimpi terdalam jiwa perjuangan
Kan kucari apa arti keikhlasan
(LAKON HIDUP)
Tidak ada komentar
Posting Komentar