Kamu mengajarkan saya untuk jatuh cinta lebih romantis
Tanpa banyak kata dan bicara
Hanya perkara rasa yang tak kita saling tahu sejauh apa
Kamu mengajarkan saya untuk menjadi lebih cerdas
Menghujani saya dengan berjuta tanya yang harus saya cari
sendiri jawabnya
Belajar menafsirkan setiap kata dari mulutmu
Dan mengartikan ekspresi yang kau tampakkan dalam tindakmu
Kamu mengajarkan saya tentang menjadi laki-laki yang
sesungguhnya
Bukan menjadi pengecut di balik selimut rasa takut
Namun ksatria yang siap kehilangan segalanya
Kamu pernah bertanya “Untuk apa kita bertemu?”
Lalu kujawab “rindu”
Kemudian kau berkata “Simpan saja, temui aku dalam doa, ajak
tuhan menjadi saksinya”
Aku hanya berharap, suatu saat nanti aku bisa mencintaimu
seperti aku mencintai tuhanku
Tak perlu melihat wujud, namun tetap percaya dan mencinta
setulusnya
-Lakon Hidup
Tidak ada komentar
Posting Komentar